This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Dasar-Dasar Elektronika 2

Well its Ok, No problem. Oh iya hampir saja lupa didalam elektronika kita dapat menyebut nilai 1.000 dengan Kilo, 1.000.000 dengan Mega, 1.000.000.000 dengan Giga. Kilo biasa memakai huruf " K " saja, Mega memakai huruf " M " dan Giga memakai huruf " G ", jadi bila kita menyebut 1.000 Ohm maka menjadi 1K Ohm, terus kalau 1.000.000 Ohm menjadi 1M Ohm dan 1.000.000.000 Ohm menjadi 1 G Ohm paham kan. Ada lagi cara menyebut nilai yang tanggung contoh : 1200 Ohm menjadi 1K2 Ohm, 1.900.000 Ohm menjadi 1M9 Ohm. mulai sekarang bila kita menyebut nilai resistor dengan resistansi yang besar gunakan istilah diatas OK. well masih ada lagi nih...., bagaimana kalau 1R2 berapa nilainya...? nah lo ada lagi nih. Biasanya untuk satuan terkecil digunakan istilah " R " jadi kalau 1R2 yah nilainya 1,2 OHM.., gampang kan. Sebagai latihan coba anda tentukan warna dari resistor dengan nilai 1M5, 1K6, dan 1R4.

II. Mengukur Resistor dengan AVR meter
( Ampere, Voltage, Resistance Meter )

Selain cara manual diatas kita juga dapat menggunakan alat untuk mengetahui besarnya nilai resistansi suatu resistor. Alat tersebut dinamakan AVR meter atau kebanyakan orang Indonesia menyebutnya MULTI TESTER. Biasanya alat bantu ini berbentuk kotak dilengkapi dengan jarum penunjuk serta skala untuk membaca nilainya. Ada dua jenis bentuk alat ini yaitu standar dan digital, untuk AVR jenis digital nilainya ditunjukan dengan layar LCD seperti halnya jam tangan yang menggunakan layar LCD. Atau bila anda juga tidak familiar, OK anda lihat saja kalkulator nah seperti itulah penunjuknya kira-kira . ( hehehheh. kalau masih OOT juga liat deh gambar 1d, 1e sama 1f ).


AVR MANUAL

AVR DIGITAL

Cara Mengukur Resistor
dengan AVR

Dengan menggunakan AVR kita bisa langsung mengetahui nilai dari sebuah resistor. Bila jarum AVR mendekati 0 ( kearah kanan ) berarti nilai resistansinya semakin kecil, sebaliknya bila hanya bergerak sedikit mendekati 1000 ( kearah kiri ) berarti semakin besar. Biasanya skala penghitung ditulis per sepuluhan.

Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengukur resistor yang nilai resistansinya besar sekali, misalnya 10 M Ohm. Coba saja anda ukur dengan AVR..!, anda akan melihat bahwa jarum AVR hampir tidak bergerak atau mungkin tidak bergerak sama sekali. lalu bagaimana cara mengukurnya dengan AVR bila nilai resistornya melebihi 1M OHM..?, Nah sekali lagi anda dihadapkan dengan rumus ( pusing juga nih, pake alat tapi masih pake rumus hahaahha ). Rumusnya adalah hukum OHM yaitu : V = i X R dimana, V = Voltage atau tegangan listrik, i = Kuat arus listrik dan R adalah nilai Resistansinya. Dengan menggunakan persamaan matematika didapat bahwa : R = V : i. Contoh kasus : dirumah kita biasanya tegangan listrik adalah 220 volt, bila kita menggunakan arus sebesar 5 Ampere. maka nilai resistansinya adalah R = V : i ==> R = 220 : 5 ==> R = 44 OHM. Didalam Praktek kita nggak usah pusing-pusing memikirkan rumus tersebut, itu hanya sekedar pengetahuan saja biar anda tambah paham mengenai dasar-dasar elektronika. Nah merajuk dari hukum OHM diatas, maka didalam praktek bila kita ingin mengetahui nilai sebuah resistor dengan AVR tentu saja kita harus menggunakan listrik sebagai alat bantu pengukuran, caranya..? lihat gambar 1 g.

Mengukur Resistor berukuran besar
Cara mengukur Resistor berukuran besar

Perlu diperhatikan bahwa, sebelum mengukur pastikan tombol AVR di set ke tempat yang tepat. contohnya bila kita hanya mengukur resistor dibawah 1K maka arahkan tombol AVR ke skala X 100, bila kita mengukur dibawah 100 Ohm maka arahkan tombol ke X 1 dan untuk mengukur resistor yang besar dengan menggunakan arus listrik, maka tombol AVR kita arahkan ke arah voltage sesuai dengan voltage yang kita gunakan, misalnya kita menggunakan voltage 220 Volt. maka arahkanlah tombol AVR ke tegangan arus bolak-balik (AC) dengan skala 500 Volt AC. Sekali lagi perhatikan baik-baik sebelum melakukan hal ini, sebab bila anda salah menempatkan tombol maka AVR anda sudah dipastikan akan rusak, masih untung kalau tidak meledak hahahahahhhhhaaa. Ingat yah perhatikan baik-baik !!!.

Sekarang coba anda lihat lagi AVR anda...!, nah bergerak kan !!, biasanya bergeraknya sedikit, diujung AVR ada tertera ukuran 1M, 2M dan 10M dengan skala 100 K perbaris. Tanpa anda sadari bahwa cara mengukur resistor dengan ukuran besar, anda juga dapat mengetahui berapa arus listrik yang mengalir dirumah anda coba lagi rumus diatas. Untuk mengetahui arus listrik ( i ) menurut persamaan matematika maka i = V : R.

Dasar-Dasar Elektronika

Dasar-dasar Elektronika - Resistor
L I C E N C E
Judul : Dasar-dasar Elektronika - Resistor
Penulis : Komarudin Surya
Copyright : Suryatekno © 2008
Aturan :

tutorial ini boleh Anda Copy hanya untuk kepentingan Pribadi. Tidak boleh diperjual-belikan, atau dimanfaatkan untuk kepentingan Komersial. Pengutipan atau pemindahan sebagian atau keseluruhan materi ke situs ataupun Media Lain, tidak di ijinkan dengan alasan apapun tanpa seijin dari Penulis cq: Komarudin Surya.

P E N D A H U L U A N

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya contoh ; Dirumah, kita sering melihat televisi, mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan telephone. Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone. Dipabrik kita memakai alat deteksi, mengoperasikan robot perakit, dan sebagainya. Bahkan dijalan raya kita bisa melihat lampu lalu-lintas, lampu penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya.

Revolusi besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan Transisor, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana sebelumnya alat-alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor di dalamnya. Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya tetapi semakin banyak fungsinya sebagai contoh telephone genggam ( Handphone ) yang anda pakai saat ini dengan telephone genggam yang anda pakai beberapa tahun yang lalu. Yah semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP.

Baiklah, sampai disini saja gembar-gembor kita mengenai perkembangan elektronika. Tentunya anda sudah tidak sabar lagi ingin segera mempelajari teknologi elektronika, tapi bagi anda yang masih ingin mengetahui sejarah perkembangan elektronika anda bisa mencarinya dari berbagi sumber lain.

I. KOMPONEN ELEKTRONIKA - RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.

Browser Anda tidak support Flash 7
Ilustrasi Arus Air untuk mengetahui cara kerja Resistor

Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.

Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.

Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :

Browser Anda tidak support Flash 7
Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR

Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor

Potensiometer L D R N T C Trimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor

Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resisor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.

Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.

Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1

KODE WARNAAPPLET WARNANILAITOLERANSI
Hitam 0-----
Coklat 1-----
Merah 2-----
Orange 3-----
Kuning 4-----
Hijau 5-----
Biru 6-----
Ungu 7-----
Abu-abu 8-----
Putih 9-----
Emas 0,110 %
Perak 0,011 %

Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1

Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.

Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.

Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.



Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel

Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )

Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :

       1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
1 / R = (1/1000) + (1/2000)
1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000)
1 / R = (3000) / (2000000)
1 / R = 3 / 2000
3R = 2000
R = 2000 / 3
R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.

BELAJAR CORELDRAW ITU MUDAH

Coreldraw adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-lain. Bayangan orang awam, belajar Coreldraw sangat sulit, oleh karena itu banyak dibuka kursus design grafis dengan harga yang mahal. Untuk itulah saya mencoba memberi ilmu kepada para blogger untuk belajar Coreldraw tanpa biaya.
Menurut saya belajar komputer design grafis seperti orang membuka pintu. Posisi saya disini adalah membantu membuka pintu itu. Setelah pintu terbuka, silahkan Anda mendalami materi design grafis sendiri.Saya minta maaf software yang dipakai masih Coreldraw 11 karena kebetulan yang terinstal di komputer masih Coreldraw 11. Tetapi tidak apa-apa karena tidak terlalu berbeda dengan seri Coreldraw selanjutnya. Selamat belajar dan berlatih.

Tutorial1 : Memulai Coreldraw
Langkah-langkah :

1. Klik Start – All programs – Coreldraw 11 – Coreldraw 11


2. Kita memasuki tampilan awal

3. Pilih New Graphic dan kita memasuki jendela kerja Coreldraw

Tutorial 2 : Mengenal Jendela kerja Coreldraw
Dari sekian banyak komponen dalam jendela kerja Coreldraw, saya hanya akan menerangkan beberapa saja yang penting dipahami untuk pemula. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar lebih mudah untuk belajar. Komponen yang lain akan bisa dipahami setelah cukup mahir.
Komponen-komponen itu antara lain :

1. Title bar (A)
Title bar berisi informasi tentang aplikasi yang sedang aktif dan file yang dikerjakan. Apabila file itu belum pernah disimpan, maka secara otomatis akan diberi nama Graphic1.cdr, Graphic2.cdr dan seterusnya.
2. Menu bar (B)
Menu bar berisi perintah mengenai file yang akan atau sedang dikerjakan. Perintah yang dapat dipilih adalah yang berwarna jelas, sedangkan yang berwarna buram (tidak aktif) menunjukkan bahwa perintah tersebut tidak sesuai dengan objek yang sedang dikerjakan. Yang ada di dalam menu bar adalah File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Tools, Windows, dan Help.
3. Standart toolbar (C)
Standar toolbar berisi perintah-perintah standar. Standar toolbar dimiliki oleh semua aplikasi under windows, seperti membuat file baru, menyimpan, copy, paste dan lain-lain
4. Toolbox (D)
Toolbox adalah sekumpulan peralatan yang dapat digunakan untuk membuat dan mengatur gambar, garis dan warna. Untuk lebih mudahnya, sorot dengan mouse maka akan menampilkan namanya.
5. Printable area (E)
Printable area adalah area yang bisa kita cetak dalam media kertas
6. Color palette (F)
Palet warna berisi jenis-jenis warna yang bisa kita gunakan untuk fill maupun outline objek sesuai dengan default warna yang kita gunakan

ULANGAN HARIAN KELAS 8

1. Di bawah ini yang termasuk program pengolah angka, kecuali ... .
a. Quatto Pro c. Microsoft Word
b. Lotus 123 d. Microsoft Excel

2. Tanda pangkat dalam operator aritmatika adalah… .
a. + b. * c. – d. ^

3. Tanda bagi dalam operator aritmatika adalah ….
a. / b. ^ c. % d. *

4. Dalam fungsi matematika untuk menjumlahkan range dengan ….
a. subtotal b. sumif c. product d. sum

5. Untuk merubah format angka sesuai dengan aslinya menggunakan … .
a. number c. accounting
b. general d. date

6. Dalam fungsi matematika menjumlahkan range dengan kriteria tertentu dengan … .
a. sum ↓c. sumproduct
b. product d. sumif

7. Tombol (X) yang terdapat pada jendela Microsoft Excel, berfungsi untuk … .
a. menutup jendela dan keluar dari Ms Excel
b. mengubah jendela penuh layar
c. menutup jendela untuk sementara
e. mengubah jendela ke ukuran semula

8. Perintah di bawah ini yang berfungsi untuk memblok 1 cell ke bawah adalah …
a. alt + ↓ c. ctrl + ↓
b. shift + ↓ d. Tab + ↓

9. Tombol Ctrl + C sama artinya dengan …
a. mengklik menu edit kemudian cut
b. mengklik menu edit kemudian select all
c. mengklik menu edit kemudian paste
d. mengklik menu edit kemudian copy

10. Fungsi di bawah ini yang berfungsi untuk mencari nilai terendah dari suatu range adalah…
a. sum c. min
b. max d. average

11. Jika anda menuliskan rumus ini = 8 + 3*3, maka
hasilnya adalah ….
a. 20 b. 17 c. 9 d. 1

12. Jika anda menuliskan rumus ini = 12-4*3 maka hasilnya adalah …
a. 24 b. 0 c. 13 d. 1

13. Jika anda menuliskan rumus (60+80/2), maka hasilnya adalah … .
a. 70 b. 100 c. 1 d. 140

14. Ada tiga macam kemampuan Ms. excel dalam pengolahan data, yaitu ..
a. data tabel, data base penghitungan rumus, dan grafik
b. data manajemen, data paragraf, dan grafik
c. data program, data sel aktif, dan grafik
d. data processor, data program, dan grafik

15. File/dokumen yang terdiri dari lembaran-lembaran disebut ... .
a. sheetbook c. autobook
b. iconbook d. workbook

16. Berisi berbagai menu untuk keperluan pengoperasian Ms. Excel adalah ... .
a. title bar c. toolbar
b. box bar d. menu bar

17. Rumus untuk mencari rata-rata dengan menggunakan ... .
a. =sum(A1..A5) c. =average(A1:A5)
b. =sum(A1-A5) d. =average(A1-A5)

18. Tombol untuk mengembalikan besar layar pada kondisi terakhir yang sudah pernah ada sebelumnya adalah ... .
a. minimize buttons c. out buttons
b. restore buttons d. buttons

19. Kotak yang berisi referensi sel yang sedang aktif adalah ... .
a. box c. standar box
b. name box d. bar box

20. Memberi garis di sekeliling sel dengan style yang dipilih menggunakan
a. colour c. borders
b. font d. Bolderule

21. Worksheet pada Excel terdiri dari ... baris dan ... kolom.
Isi dari titik-titik kalimat di atas adalah … .
a. 256 dan 65536 c. 1 dan 255
b. 65536 dan 256 d. 65536 dan 123

22. Range adalah kumpulan dari ... .
a. baris c. cell
b. kolom d. range

23. Untuk A s/d IV digunakan untuk ... .
a. judul kolom c. range
b. judul baris d. cell

24. Sel yang ditunjuk oleh pointer disebut ... .
a. sel bebas c. sel semi absolut
b. sel absolute d. sel aktif

25. Sel A1:B1 disebut ... .
a. sel bebas c. sel semi absolut
b. sel absolute d. sel aktif

26. Contoh sel semi absolut adalah ... .
a. $A1 c. B5
b. $A$1 d. B5:D1

27. $A$1 disebut sel ... .
a. sel bebas c. sel semi absolut
b. sel absolute d. sel aktif

28. Baris yang memuat rumus yang sedang aktif adalah ...
a. formula box c. formula bar
b. formula cell d. formula chart

29. Bagian yang berisi nama file dan nama program disebut ...
a. menu bar c. toolbars
b. title bar d. sizing button

30. Untuk menggeser layar ke atas/ke bawah menggunakan ...
a. formula bar c. horisontal scroll bar
b. menu bar d. vertical scroll bar

31. Tombol Esc digunakan untuk ... .
a. menghapus karakter
b. membatalkan perintah
c. mengakhiri pemasukan
d. memperbaiki data yang salah

32. Orientation pada pengaturan kertas terdapat pada ... .
a. Page c. Sheet
b. Margin d. Header and Footer

33. Jenis format angka untuk memasukkan lambang Rp. adalah ... .
a. General c. Number
b. Accounting d. Percentage

34. Perintah untuk mengurangi jumlah digit desimal adalah ... .
a. Increase decimal c. Decrease decimal
b. Increase indent d. Decrease indent

35. Menu yang digunakan untuk mengatur halaman adalah ... .
a. File c. Data
b. Edit d. Insert

36. Sub menu yang digunakan untuk mengatur halaman adalah ... .
a. Page up c. Page setup
b. Page down d. Save

37. Untuk mengoreksi tulisan yang sudah diketik dan akan diperbaiki menggunakan tombol ... .
a. Esc (Escape) c. Page up
b. Page down d. F2

38. Left, Right, Bottom, dan Top terdapat pada ... .
a. Page c. Sheet
b. Margin d. Header and Footer

39. Digunakan bersama tombol lain untuk perintah cepat adalah tombol ...
a. Space bar c. Ctrl
b. Alt d. Enter

40. Nama sheet dalam Ms. Excel dapat diganti menggunakan perintah ... .
a. delete c. enter
b. rename d. new

41. Tombol perintah cepat untuk menyimpan file adalah ...
a. ctrl + a c. ctrl + c
b. ctrl + f d. ctrl + s

42. Gambarkan 4 macam Border yang kamu ketahui dengan namanya!
43. Apa maksud dari perintah COUNT !
44. Sebutkan 4 macam fungsi statistik !
45. Tulislah Menu Bar pada program Ms Excel !
46. Sebutkan perbedaan lembar kerja Ms Word dan MS Excel!
47. Apa yang dimaksud dengan cell dan range itu!
48. Apa arti range ini
a). B1:E1
b). A3:C7
49. Uraikan arti dari = SUM(C3:C5) itu !
50. Gambarkan : Maximize, Restore, Minimize dan Close!


TOPOLOGI INTERNET



1. Topologi BUS * Keuntungan : - Hemat kabel - Layout kabel sederhana - Mudah dikembangkan * Kerugian : - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil - Kepadatan lalu lintas - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. - Diperlukan repeater untuk jarak jauh. 2. Topologi TokenRING Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. * Keuntungan : - Hemat Kabel Kerugian * Kerugian : - Peka kesalahan - Pengembangan jaringan lebih kaku. 3. Topologi STAR Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. *Keuntungan : • Paling fleksibel • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain • Kontrol terpusat • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan • Kemudahaan pengelolaan jaringan * Kerugian : • Boros kabel • Perlu penanganan khusus.